Hermina berada di Jalur untuk Melampaui Konsensus Penghasilan

Hermina berada di Jalur untuk Melampaui Konsensus Penghasilan

Jakarta, 28 Oktober 2019 - PT Medikaloka Hermina Tbk ("Hermina", "Perusahaan") mengumumkan hasil keuangannya untuk periode yang berakhir 30 September 2019 (9M19) dengan pendapatan bersih sebesar Rp2,69 triliun, meningkat 17,5% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018 (9M18). Perusahaan juga melaporkan Laba Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) sebesar Rp663,3 miliar, yang merupakan peningkatan marjin terus menerus sebesar 24,7%, dan meningkat 39,8% dibandingkan dengan EBITDA pada 9M18. Inisiatif peningkatan biaya yang dimulai pada semester kedua tahun 2018 terus berkelanjutan dalam menghasilkan peningkatan margin di kuartal terakhir.

Atas dasar laba bersih, Perusahaan menghasilkan PAT yang kuat sebesar IDR 264,5 miliar, meningkat 63,3% dari laba bersih 9M18. Sementara itu, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk (PATMI) meningkat 90,6% y-o-y hingga mencapai Rp 210,1 miliar. Hasilnya menunjukkan peningkatan porsi PATMI sebagai persentase dari PAT di 79,4%. Secara keseluruhan, hasilnya menunjukkan bahwa Perusahaan berada di jalur untuk melampaui pedoman setahun penuh yang baru-baru ini direvisi naik pada Juli 2019.

Campuran bisnis Hermina yang berasal dari pasien swasta (non-JKN) dan JKN telah terlihat stabil dalam 12 bulan terakhir, sementara volume pasien swasta telah meningkat. Termasuk kuartal ketiga 2019 (3Q19), tren pertumbuhan volume positif pasien swasta terus berlanjut selama lima kuartal berturut-turut. Meskipun sekitar setengah dari pendapatan bersih yang berasal dari JKN, Perusahaan telah mampu mempertahankan marjinnya melalui skala ekonomi, peningkatan efisiensi operasi, dan adopsi teknologi. Hermina juga cukup mahir dalam menavigasi lingkungan regulasi kesehatan dinamis.

Pertumbuhan dalam pendapatan Perusahaan terutama didorong oleh peningkatan produktivitas rumah sakit yang ada, seperti yang ditunjukkan oleh pertumbuhan penjualan-toko-sama dua digit yang konsisten. Untuk menjawab peningkatan permintaan, Hermina telah menambah 483 tempat tidur di rumah sakit yang ada sejak awal tahun. Sebagai jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia, Perusahaan saat ini mengoperasikan 3.861 tempat tidur di 33 rumah sakit dengan tingkat hunian tempat tidur 69,6%. Pada 9M19, melayani 277.380 rawat inap (24,1% peningkatan y-o-y) dan 4,51 juta kunjungan rawat jalan (16,5% peningkatan y-o-y). Total hari rawat inap tumbuh sebesar 26,7% menjadi 710.815 dengan rata-rata lama tinggal (ALOS) 2,6 hari.

Ada empat rumah sakit baru yang saat ini dalam berbagai tahap konstruksi. Perkembangan ini sejalan dengan rencana untuk memenuhi target 40 rumah sakit pada akhir 2020. Perusahaan memproyeksikan total pengeluaran modal sekitar Rp 800 miliar pada tahun 2019 untuk ekspansi organik, anorganik, pemeliharaan, dan investasi lainnya.

Tentang Hermina

PT Medikaloka Hermina Tbk adalah salah satu jaringan rumah sakit umum terbesar di Indonesia dengan 34 tahun pengalaman dalam menyediakan layanan kesehatan yang profesional dan komprehensif. Selain warisan kuat dalam perawatan wanita dan anak-anak, Hermina telah mengembangkan dirinya untuk menjadi penyedia spesialisasi di bidang perawatan kesehatan. Per September 2019, Perusahaan memiliki 33 rumah sakit yang terdiri dari 8 rumah sakit tipe B dan 25 rumah sakit tipe C dengan lebih dari 3.200 dokter dan spesialis di 21 kota di Indonesia. Perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 16 Mei 2018 dan diperdagangkan dengan simbol ticker HEAL.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.